Ilmu balap dari alam. . .
Posted: 23 Februari 2011 in Filosofi balapTag:aerodinamika, balap, filosofi, tim balap
Pengamatan pada alam sekitar
sesungguhnya mampu memberi inspirasi kehidupan pada apa yang kita
tekuni. Sesekali saat memandang langit, kita dapat mengamati angsa ,
terbang di bawah matahari yang sama dengan kita. Seperti banyak yang
kita tahu, burung bangau terbang dalam formasi V dan mengeluarkan banyak
suara selama mereka terbang.
Hanya segerombolan burung bodoh. . . ?
Sesungguhnya tak mungkin Tuhan menciptakan makhluk tanpa memiliki
keistimewaan, dan diantara itu dapat kita ambil dari mereka tanda-tanda
kebesaranNya.
Layaknya air mengalir melalui air terjun
mengisi sungai-sungai dengan bebatuan curam, burung-burung bangau
secara alamiah mampu terbang mencari jalur yang mana minim hambatan.
Formasi mereka terbang ternyata sangat aerodimnamis, sebagaimana kita
mendesain motor yang nyaman bagi pembalap kita untuk menundukkan badan,
maupun untuk melakukan manuver, mengurangi bagian-bagian yang mampu
menimbulkan hambatan angin berlebih, disinilah sisi aerodinamika perlu
dipertimbangkan.
Daripada kita terus terforsir berpikir
tentang bagaimana kita dapat menambah Tenaga maupun kecepatan motor
kita, bagaimana bila kita fokus pada tenaga alam yang selalu terjadi.
Bagaimana kita meminimalisir efek negatif dari kekuatan ini, ataupun
memanfaatkan keuntungan darinya.
Efisiensi, kinerja mereka sangat pas,
sederhana, tidak berlebihan. Tak ada gerakan yang sia-sia, dan setiap
gerakan memiliki tujuan untuk menggerakan tubuh ke depan. Menciptakan
mesin yang efisien maka kita harus fokus, mengumpulkan semua potensi
untuk menciptakan ledakan yang besar di ruang bakar, itu yang utama.
Bagaimana noken as mengatur ritme bukaan klep masuk, dan kruk as menarik
piston menghisap bahan bakar yang dikabutkan dari venturi karburator,
kemudian mengayunkan ulang untuk memadatkan campuran udara-bahan bakar
dikompresikan setelah klep menutup penuh. Disokong pulser angle , pick
up angle, membaca pergerakan piston dan mengirim sinyal ke pengontrol
hantaran api pada CDI yang diteruskan ke koil untuk dilipatgandakan
arusnya, dan disaulurkan ke busi untuk dipantikan di ruang bakar, dan
menghasilkan tenaga untuk mendorong balik piston dan memutar kruk as
lebih kencang lagi mendaki RPM. Perangkat transfer tenaga, seperti
kampas kopling, pir kopling, perbandingan rasio transmisi juga penting
sebagai penyalur tenaga utama dari mesin ke roda.
Tujuan utama dari tipe apapun dalam
balapan, tetaplah sama, bagaimana kita menempuh jarak dari titik A
menuju titik B secepat mungkin, entah itu hanya trek lurus, berkelok,
atau kita harus melompat! Setiap komponen yang kita pasang dan tindakan
yang kita lakukan harusnya tetap haruslah dilihat dalam 1 koridor apakah
itu mampu menolong tujuan utama kita! Jika tidak, rubahlah atau buang
saja.
Komunikasi, tak ada seorang pun yang
tahu pasti, tapi percayalah suara yang mereka buat selama terbang
menguatkan satu-sama lain untuk terus dan terus bergerak. Dalam bentukan
formasi V, sang pemimpin bertugas memecah angin, sehingga tak lagi
banyak hambatan untuk rekan-rekan dibelakang sayapnya. Hingga kemudian
mereka bergiliran mengambil posisi terdepan, semua sama, bergotong
royong, bekerja sama dalam sebuah tim. Saling mengerti antar satu dan
yang lain, jika burung saja mampu begitu, mengapa kita harus menunggu
saat teman kita membutuhkan bantuan?! Bahkan membantunya melepas satu
baut tentu sudah cukup berarti, sebelum ia berucap minta tolong.
Bangunlah tim balap yang sesungguhnya,
jangan bekerja sendirian. Jangan ragu untuk membentuk sebuah tim balap
dengan etika dan sikap yang santun dan kinerja yang brilian. Sehingga
dengan tim yang berbudaya dan etos kerja yang bagus , bukan tidak
mungkin kemenaganan itu akan lebih dilirik oleh sponsor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar