Jangan sepelekan saringan udara pada sepeda motor. Lalai dari perawatan
bisa mengganggu performa. Padahal, untuk membersihkannya tak harus
dibawa ke bengkel, dapat dikerjakan sendiri. Hanya, mungkin banyak yang
belum diketahui pemilik motor kalau bahan filter udara itu sudah masuk
generasi ketiga.Pertama, menggunakan bahan busa, kemudian bergeser
dengnan kertas kering dan terakhir (terbaru), kertas basah. Ketiga
mempunyai perlakukan berbeda ketika membersihkannya.Nih, petunjuk
membersihkannya.Filter udara dari busaMeski sudah lama, tak sedikit
pabrikan mengaplikasi model ini lantaran mudah perawatannya. Untuk
membersihkannya cukup pakai bensin dengan cara direndam atau disiran,
setelah itu diperas. Dilakukan dua sampai tiga kali dan memerasnya busa
jangan dipelintir. Selain busa cepat rusak, bentuknya berubah dan melar.
Untuk mengeringkannya, cukup diremas dengan halus.Setelah dibersihkan,
lumuri pakai oli. “Bisa pakai oli mesin SAE 10-40W atau oli samping.
Cukup tipis dilapisi pada permukaan busa,” jelas Songa, mekanik yang
membuat motor balap dan juga terima servis motor.Kertas keringDisebut
dry element. Bahannya tebal, tidak cepat rusak saat menyedot udara,
meski udaranya terkadang bercampur cairan, semisal air. “Proses
membersihkan filter ini justru lebih gampang ketimbang berbahan busa,”
ungkap Endro Sutarno, Instruktur Technical Service Division, PT Astra
Honda Motor (AHM).Untuk menghilangkan kotoran, cukup disemprot pakai
angin kompresor, tanpa harus direndam bensin, apalagi dengan oli.
Harganya, jelas lebih mahal dari model busa.Kertas basahModel terbaru
disebut wet element. Bahannya hampir mirip dengan kertas kering.
Bedanya, kertas basah ini memiliki pelumas khusus berfungsi menyetop
kotoran tidak masuk ke ruang bakar. Bukan berarti, pelumasnya bisa
ditambah.Saringan tipe ini, juga minim perawatan. “Disebut viscous
element seperti yang dipakai Honda Vario,” jelas Endro.Selain pada
Vario, filter ini dipakai pada Yamaha Soul dan New Mio. Dari selebaran
anjuran yang diterbitkan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI),
filter ini punya banyak pantangan. Di antaranya tidak boleh dicucui atau
dibersihkan pakai kuas atau sikat. Dan tak boleh dibersihkan pakai
pompa angin kertekanan. “Takutnya, semprotan itu menghilangkan pelumas
di kertas,” papar Endro.Cara membersihkannya, cukup dilap tipis. Dengan
kata lain, sebenarnya nggak perlu dibersihkan hingga waktu gantinya yang
maksimal bisa menempuh 15.000 km.YMKI menekankan buat pemilik Yamaha
Soul dan New Mio agar boks filter udara jangan dibuka sama sekali.
Kecuali untuk penggantian saringan udara. Dan yang motornya sering
melintasi jalanan berdebu, tentu bakal sering ganti filter.SolusiAda
cara mudah dan praktis! Gimana kalau filter itu disubsitusi pakai filter
model busa. Jadi, kalau kotor tinggal dicuci. Jadi mesti 16 ribu
kilometer dan keluar uang lagi. Tinggal beli filter tipe busa. Cari
ukuran busa yang sedikit lebih besar ketimbang filter sebelumnya. Jadi
kalau kurang, nggak repot dan tinggal potong. Sebagai ilustrasi, untuk
Yamaha New Mio bisa pakai filter Mio lama. “Selain lebih murah juga bisa
tetap dibersihkan. Sehingga bisa dipakai berulang kali,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar